Minggu, 15 Maret 2009

bala itu tidak ada bagi ummat ini,

1. bala itu tidak ada bagi ummat ini, karena Nabi kita itu pembawa rahmat bagi kita, maka kita yg muslim berarti sudah dalam rahmat Nya Allah swt, makin taat maka makin besar rahmat Nya padanya.
dalam kehidupan, ada masanya Allah mendekatkan diri Nya pada kita, yaitu dengan cobaan, musibah, dlsb, itu Allah mendekat pada kita tanpa kita berusaha mendekat pada Nya, Allah menyucikan dosa kita, mengangkat derajat kita, padahal kita diam saja.
ada masanya kita yg harus mendekat pada Allah, yaitu keadaan yg sebaliknya, kenikmatan dunia, tapi malas melakukan perintahnya dan gemar melakukan larangan Nya, nah.. ini medan juang pada kita untuk mendekat pada Allah swt.
demikian mesranya Allah berbuat pada kita, bagaikan ibu yg sesaat merangkul anaknya, menciuminya dan memanjakannya dan memberinya apa apa yg disenangi anaknya, bola, mainan, dan apa saja,
juga dari bentuk kasih sayang ibu, adalah anaknya menangis menjerit marah dan kesal, ibu tidak perduli dan terus memandikannya, menyabuninya, mencekokinya obat, tanpa perduli dengan tangis anaknya. inipun kasih sayang,
ada lagi waktu ibu diam saja dari jauh, anaknya yg harus merangkak mendekat pada Ibunya, ibunya tak mau mendekat demi mengajarkan anaknya agar bisa berjalan sendiri,
sabda Rasul saw : ما من مصيبة تصيب المسلم إلا كفر الله بها عنه حتى الشوكة يشاكها
tiadalah musibah menimpa muslim kecuali menghapus dosanya, walau hanya duri yg menyakitinya (Shahih Bukharii)
puluhan hadits semakna riwayat shahih Bukhari dan Shahih Muslim, bahkan Rasul saw menyebutkan kegundahan hati pun menghapus dosa.
dan banyak pula ayat Alqur’an yg menjelaskan hal ini, mengenai bulan safar, bulan itulah pernikahan Sayyidina Ali kw dan Sayyidah Fathimah ra.
semua hari adalah rahmat bagi kita, musibah ataupun kenikmatan..